Beranda / Berita / Berita Detail

PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS (PK8) MAHASISWA SEMESTER VI PRODI D4 KEPERAWATAN


Kamis, 05 April 2018 08:04 am
Bagikan berita ini   
  


        Program bidang kesehatan adalah bertujuan agar setiap individu, keluarga dan masyarakat dapat mengatasi maslah kesehatannya secara mandiri. Perkembangan dan perubahan di segala bidang salah satu diantaranya adalah dalam bidang kesehatan. Oleh karena itu individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat perlu memperoleh pendidikan dan pengetahuan serta bimbingan dari tim kesehatan. Dengan demikian diharapkan masyarakat mampu mengatasi masalah kesehatan yang ada. Hal ini sesuai dengan visi Kementrian Kesehatan yaitu “Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat”.
Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai peningkatan derajat hidup sehat bagi setiap penduduk adalah merupakan hakekat pembangunan kesehatan yang termuat di dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN)dengan tujuan agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Agar tujuan tersebut dapat tercapai secara optimal, diperlukan partisipasi aktif dari seluruh anggota masyarakat bersama petugas kesehatan. Hal ini sesuai dengan telah diberlakukannya UU No. 23 tahun 1992 yaitu pasal 5 yang menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan lingkungan.
Perilaku masyarakat salah satu faktor yang menentukan penyakit, serta budaya yang menentukan gaya hidup masyarakat akan menciptakan keadaan lingkungan yang sesuai, bagaimana sekelompok masyarakat memperlakukan lingkungan air, udara, dan sebagainya. Sehingga untuk menjadi sehat, tidak cukup hanya pencegahan penyakit secara perorangan, tetapi harus melihat dan mengelola massyarakat sebgai salah satu kesatuan bersama lingkungan hidupnya.
Masyarakat atau komunitas sebagai bagian dari subjek dan objek pelayanan kesehatan dan dalam seluruh proses perubahan hendaknya perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam upaya peningkatan status kesehatannya dan mengikuti seluruh kegiatan kesehtan komunitas. Hal ini dimulai dari pengenalan massalah kesehatan sampai penanggulangan masalah dengan melibatkan individu, keluarga, dan kelompok masyarakat.
Prevalensi penyakit tidak menular di Banjar Tengah, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati,Gianyar adalah sebanyak 65 orang menderita hipertensi, sebanyak 4 orang menderita hipotensi, dan sebanyak 2 orang menderita DM (kencing manis). Sedangkan prevalensi penyakit menular dalam tiga bulan terakhir adalah sebanyak 13 orang mengalami batuk pilek.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan bekerja dengan individu, keluarga dan kelompok di tatanan pelayanan kesehatan komunitas dengan menerapakan konsep kesehatan dan keperawatan komunitas, serta sebagai salah satu upaya menyiapkan tenaga perawat profesional dan mempunyai potensi keprawatan secara mandiri sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai, maka mahasiswa Program Studi D-IV Keperawatan Poltekkes Denpasar Angkatan III Kelas 3B melaksanakan Praktik Keperawatan Komunitas di Banjar Tengah, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar dari tanggal 26 Pebruari 2018 sampai dengan 14 Maret 2018 dengan menggunakan 3 pendekatan, yaitu pendekatan keluarga, kelompok dan masyarakat. Selain itu, selama proses belajar klinik di komunitas, mahasiswa mengidentifikasi populasi dengan resiko tinggi dan sumber yang tersedia untuk bekerjasama dengan komunitas dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi perubahan komunitas dengan penerapan proses keperawatan komunitas dan pengorganisasian komunitas. Harapan yang ada, masyarakat akan mandiri dalam upaya meningkatkan status kesehatannya.
Dalam kegiatan praktik komunitas tersebut kami melakukan serangkaian acara dimulai dari serah terima dan pertemuan tingkat banjar yang kami lakukan di Balai Banjar Tengah pada 26 Pebruari 2018 yang dibuka oleh Perbekel Desa Ketewel, Klian Dinas Desa Ketewel, dan Ka.UPT Kesmas Sukawati 1 dengan mengundang staf desa beserta jajarannya dan staf puskesmas beserta jajarannya dan didampingi oleh dosen pembimbing mata kuliah keperawatan komunitas. Setelah melakukan kegiatan tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan Survei Mawas Diri (SMD) dengan melakukan kunjungan ke seluruh rumah yang berada di wilayah Banjar Tengah pada tanggal 27 – 28 Pebruari 2018. Setelah di lakukan survei dan data sudah di dapat, kami melakukan Musyawarah Masyarakat Banjar (MMB) yang betempat di Balai Banjar Tengah pada tanggal 3 Maret 2018 dengan membahas permasalahan yang ditemukan selama SMD bersama Pengurus Desa, Puskesmas, dan Masyarakat Banjar Tengah. Dari kesepakatan yang diperoleh masyarakat Banjar Tengah dan panitia praktik komunitas maka dilakukan serangkaian kegiatan dimulai dari penyuluhan Garam Beryodium, KB, PHBS, PTM, Potensi Bencana, serta Pelatihan Bantuan Hidup Dasar di Rumah Tangga yang dilaksanakan mulai tanggal 5 Maret 2018 sampai dengan 9 Maret 2018 yang seluruh penyuluhan tersebut bertempat di Balai Banjar Tengah Desa Ketewel. Setelah dilakukan penyuluhan, pada tanggal 10 Maret 2018 dilaksanakan kegiatan Skrining Lansia dan Pengobatan Gratis yang bekerjasama dengan RSU Ganesha yang sasarannya masyarakat pralansia dan lansia di Banjar Tengah. Pada tanggal 11 Maret 2018 diadakan empat acara yang diawali dengan Jalan Sehat yang dihadiri oleh seluruh masyarakat Banjar Tengah dengan rute yang diambil adalah daerah seputaran Banjar Tengah, setelah jalan sehat berakhir kegiatan dilanjutkan dengan Pemeriksaan Kulit Gratis yang bekerjasama dengan Kimia Farma dengan sasaran seluruh maryarakat di Banjar Tengah, lalu dilanjutkan dengan Pemeriksaan THTKL Gratis yang bekerjasama dengan SMF Poli THTKL RSUP Sanglah dengan sasaran anak-anak umur 6 sampai 12 tahun serta orang dewasa. Bersamaan dengan pemeriksaan THTKL, dilakukan kegiatan Donor Darah yang bekerjasama dengan UTD. PMI Kabupaten Gianyar.

GBR 1 GBR2 GBR3 GBR4

TAUTAN TERKAIT