Serangkaian Program Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) Poltiteknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Denpasar yang terintegrasi dari semua jurusan di Kecamatan Sukawati, Gianyar, Jurusan Kebidanan menggelar pengabmas di Banjar Kalah, Desa Batubulan dan di Desa Kemenuh, Kamis (20/6), kemarin.
Ketua Jurusan Kebidanan Ni Nyoman Budiani, S.SiT., M.Biomed di sela pengabmas di Wantilan Bajar Kalah, Batubulan menjelaskan, pengabmas yang digelar merupakan bagian dari Thi Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan untuk menghasilkan lulusan yan berkualitas, unggul, kompetitif, dan berwawasan internasional.

Menurutnya, pengabmas Jurusan Kebidanan yang menjadi salah satu dari 73 paket kegiatan Poltekkes Denpasar di Kecamatan Sukawati tahun ini merupakan salah satu misi institusi sebagai pengejewantahan ilmu kebidanan yang bisa ditrerapkan kepada masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan kemarin meliputi pelayanan ibu hamil secara komplit, mulai dari persiapan menjadi orang tua, mengedukasi ibu hamil, layanan anak (balita), juga menyasar suami.

“Kami berikan pengetahuan seperti demonstrasi pijat oxytoxin untuk perangsang ASI, perawatan bayi sehari-hari, pijat mengurangi nyeri saat bersalin, mencegah suhu yang rendah pada bayi dan mempertahankan berat badan dengan motode kangguru,” kata dosen perempuan kelahiran Busungbiu, Buleleng ini.
Menariknya, pengabmas Jurusan kebidanan turut melibatkan sejumlah mahasiswa dan dosen jurusan yang sama dari Charles Darwin University, Asutralia. Ratusan warga setempat pun terlhihat antusias memadati balai banjar, tak terkecuali para lansia. Sementara kelompok PKK juga diberi kesempatan membuka stand untuk menjual makanan sehat dan bahan upakara. “Civitas dari Charles Darwin ini merupakan bagian dari Tri Dharma juga. Kami sudah kerja sama berupa share lerning dan sering saling mengunjungi,” kata Budiani.
Kegiatan pengabmas Jurusan Kebidanan akan dirangkai dengan praktik bersama mahasiswa Poltekkes Denpasar dengan Charles Darwin University di puskesmas Sukawati 1 dan 2, dilanjutkan share learning di kampus Poltekkes Denpasar, tour budaya dan ditutup dengan Focus Grup Disscusion (FGD) 29 Juni mendatang untuk mendiskusikan hasil praktik bersama.
“Semoga apa yang kami berikan bermanfaat bagi warga untuk meningkatkan derajat kesehatnnya. Kami sebagai bidan lebih memprioritaskan upaya preventif dan promotiv,” pungkas Budiani.
Pada kesempatan yang sama, Kelian Dinas Banjar Kalah I Made Suarna mengaku mengapresasi upaya Jurusan Kebidanan di wilayahnya sebagai upaya meningkatkan kesehatan generasi bangsa ke depan. Ia berharap kegiatan edukasi kesehatan semacam ini dilakukan berkesinambungan.
Banjar Kalah, kata dia, yang berpenduduk ratusan jiwa yang jumlah balita dan ibu hamilnya cukup tinggi, dinilai sangat memerlukan pengetahuan dari praktisi. “Mewakili warga, kami ucapkan terimakasih untuk Jurusan Kebidanan Poltekkes Denpasar. Kegiatan ini sangat penting, apalagi sekarang memasuki musim pancaroba yang berpotensi menyebabkan demam berdarah,” tutup Suwarna