WEBINAR PUI-PK KESEHATAN PARIWISATA RECOVERY PARIWISATA PASCA PANDEMI COVID-19, ANTISIPASI ASPEK KESEHATAN PARIWISATA TAHUN 2020
Kesehatan pariwisata merupakan penerapan aspek aspek kesehatan dalam kegiatan kepariwisataan. Ada minimal 6 ruang lingkup yang dicover yaitu kesehatan wisatawan, kesehatan lingkungan pariwisata, kesehatan pekerja pariwisata, kesehatan masyarakat sekitar daerah pariwisata. Keamanan pangan dan kebijakan kesehatan terkait pariwisata. Kondisi pandemic Covid 19 merupakan salah satu bencana non alam yang menerpa masyarakat hamper diseluruh tempat di dunia dan Indonesia dan mempunyai dampakk yang
sangat besar terhadap daerah atau negara yang mengandalkan pendapatannya dari usaha pariwisata. Provinsi Bali sebagai Provinsi yang mengandalkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata sangat terpukul dan mengalami kerugian besar karena kondisi ini.
Di tengah situasi pandemic Covid 19 Pemprov Bali telah melakukan beberapa upaya dalam membantu para karyawan pariwisata yang dirumahkan. Upaya itu dilakukan melalui penyaluran beberapa bantuan, baik dari Pemprov Bali, BUMN maupun Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Berbagai bantuan yang disalurkan itu dapat diterima dengan adil dan merata oleh masyarakat. Menurut Wakil Gubernur Bali, apabila akhir Mei mendatang Bali sudah dapat menekan angka pasien positif Covid-19 menjadi Zero, maka enam bulan kedepan pemerintah akan melakukan usaha maksimal untuk recovery pariwisata. Melalui upaya itu, pariwisata Bali diharapkan dapat hidup lagi seperti sedia kala dan bahkan jauh lebih meningkat. Saat ini, selain melakukan berbagai usaha penanganan Covid 19, Pemprov Bali juga berusaha membuat skema pariwisata Bali pasca pandemic. Skema dibuat agar nantinya dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan keadaaan lapangan.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar sebagai institusi Pendidikan Kesehatan yang memiliki Pusat Unggulan Ipteks Poltekkes Kemenkes Kesehatan Pariwisata merupakan institusi penting untuk mengetahui rencana skema tersebut dan dapat berperan serta untuk memberikan konstribusi pemikiran. Penggalian ide dan pembahasan terkait peran aspek kesehatan pariwisata dalam recovery pariwisata dapat dilakukan dengan banyak metode salah satunya adalah dengan melakukan diskusi terfokus atau kegiatan lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut, Poltekkes Kemenkes Denpasar melaksanakan kegiatan Webinar PUI-PK Kesehatan Pariwisata dengan tema Recovery Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19, Antisipasi Aspek Kesehatan Pariwisata. Kegiatan webinar ini dilaksanakan tanggal 27 Mei 2020, dipaparkan materi-materi tentang recovery pariwisata, point penting kesehatan pariwisata dan peran asosiasi dalam mewujudkan pariwisata yang sehat. Webinar diikuti melalui program aplikasi zoom.
Kegiatan Webinar ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta terkait dengan :
Webinar PUI-PK Kesehatan Pariwisata menampilkan Keynote Speaker Wakil Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Bapak dr. Ketut Suarjaya, MPMM. Narasumber dalam kegiatan Webinar ini adalah dr. I Made Ady Wirawan, MPH.,Ph.D (Ketua Program Studi IKM Universitas Udayana), I Gede Gian Saputra, S.Par., M.Par. (Founder Godevi / Go Destinatian Village), dan I Komang Puji, SE. (Sekretaris Himpunan Pramuwisata Bali/HPI Bali). Moderator dalam kegiatan ini adalah Dr. Komang Ayu Henny Achjar, SKM., M.Kep, Sp.Kom.
Acara Webinar Akademik dimulai pukul 09.00 – 12.00 WITA, diawali dengan ucapan selamat datang oleh Ketua PUI-PK Kesehatan Pariwisata Poltekkes Kemenkes Denpasar, Bapak Dr. I Putu Suiraoka, S.ST., M.Kes., dan dirangkai dengan sambutan dan Pembukaan Webinar oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar, bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP., MPH. Acara selanjutnya adalah pengarahan dan penyampaian Materi dari Keynote speaker.
Dalam acara inti Webinar diisi dengan pemaparan materi oleh ketiga narasumber dengan topik yaitu Standardisasi Kesehatan Pariwisata; Penerapan Standardisasi Pelayanan Desa Wisata di Bali; dan Peran Asosiasi dalam Kesehatan Pariwisata. Selanjutnya diberikan waktu untuk sesi tanya tawab dengan peserta melalui chat zoom.
Peserta yang mengikuti Webinar PUI-PK Kesehatan Pariwisata melalui aplikasi zoom berjumlah 315 orang yang berasal dari praktisi kesehatan, praktisi pariwisata, dan dosen dari institusi pendidikan Poltekkes Kemenkes dari seluruh Indonesia maupun Institusi Pendidikan Kepariwisataan. Pembiayaan dalam kegiatan ini bersumber dari anggaran DIPA Poltekkes Kemenkes Denpasar Tahun 2020.
