Propinsi Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara di satu sisi meningkatkan devisa negara, tetapi di sisi lain juga berdampak pada perubahan epidemiologi penyakit di Bali. Penyebaran penyakit dari daerah atau dari negara lain sangat mungkin terjadi. Isu masalah kesehatan/kejadian suatu penyakit dapat menyebabkan turunnya kunjungan wisatawan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi perekonomian di masyarakat. Untuk itu Prodi DIII Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Denpasar dituntut untuk ikut berperan serta memberikan solusi terbaik. Selaras dengan visi Politeknik Kesehatan Denpasar dan visi Prodi Analis Kesehatan yaitu menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Diploma III Analis Kesehatan yang bermutu, professional, dan kompetitif berwawasan kesehatan pariwisata dan budaya pada tahun 2030, diharapkan kurikulum pembelajaran yang diberikan juga mengacu pada visi tersebut. Mata kuliah Tourism Medical laboratory merupakan mata kuliah muatan lokal dalam kurikulum Teknologi Laboratorium Medik yang disesuaikan dengan visi Prodi DIII Analis Kesehatan.
Mahasiswa semester IV Prodi DIII Analis Kesehatan mendapat kesempatan untuk pertama kali melakukan praktikum mata kuliah Tourism Medical Laboratory di tempat-tempat wisata populer di Bali. Untuk itu, salah satu agenda praktikum adalah dengan mengambil sampel usap tangan, usap alat, kuku, kerokan kulit para pelaku wisata seperti turis asing, tukang tato, tukang pijat, tukang kepang, pedagang di tepi pantai, dll. Sampel tersebut diambil langsung oleh mahasiswa di beberapa tempat wisata seperti pantai kuta, sanur, merta sari, dan serangan, kemudian dibawa kembali ke kampus untuk dilakukan pemeriksaan angka kuman secara bakteriologis, pemeriksaan angka kapang/khamir, pemeriksaan infeksi parasit dan jamur. Tujuan praktikum ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang pemeriksaan mikrobiologi laboratorium berfokus pada penyakit-penyakit akibat berwisata serta peningkatan kemampuan komunikasi berbahasa asing dalam prosedur pengambilan sampel untuk pemeriksaan,
Diharapkan melalui mata kuliah ini, mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menganalisa masalah-masalah kesehatan wisata dan mengembangkan usaha pencegahan terkait kesehatan wisata dengan menggunakan berbagai pendekatan ilmu teknologi laboratorium medik. Demikian tutur Ibu Luh Ade Wilan Krisna, S.Si., M.Ked selaku dosen penanggung jawab mata kuliah Tourism Medical Laboratory.(lawk)
