Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Denpasar menyelenggarakan kegiatan seminar online dengan judul “Fenomena PASC (Post Acute Sequelae Covid-19) Ditinjau dari Perspektif Analisa Laboratorium” pada hari Sabtu, 09 Oktober 2021 kemarin. Seminar ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Denpasar setiap tahunnya. Namun, dikarenakan situasi pandemi saat ini kegiatan seminar tetap dilaksanakan akan tetapi dilaksanakan secara daring menggunakan media zoom dan youtube.
PASC diangkat sebagai topik dalam seminar kali ini dikarenakan seiring menurunnya kasus Covid-19 di dunia, beberapa penelitian mengungkapkan penyintas Covid-19 dapat terkena dampak jangka panjang akibat infeksi virus korona. Hal ini sangat perlu diperhatikan, khususnya oleh tenaga kesehatan, dalam penanganan pasien yang sudah sembuh karena sejumlah pasien mengalami beberapa gejala yang timbul setelah dinyatakan negatif Covid-19. Untuk itu, seminar ini membawakan topik mengenai PASC dari perspektif analisa laboratorium yang dapat menjadi acuan bagi ATLM maupun mahasiswa TLM untuk mengetahui mekanisme dan berbagai test penunjang laboratoriun untuk meninjau fenomena PASC.
Kegiatan seminar online dibuka langsung oleh Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar AA Ngurah Kusumajaya, SP., MPH., dan Ketua Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Ibu Cok.Dewi Widhya HS,SKM., M.Si. Materi pada seminar ini dipaparkan oleh tiga narasumber yakni dr. Ni Sayu Dewi B., SpPK., M.Kes (Spesialis Patologi Klinik dan Staff Medis Fungsional RSAB Harapan Kita, Jakarta) dengan materi Pengertian Dasar, Recovery, Fenomena Long Covid, Recovery dari Long Covid, Dr. Ch. Destri, M.Imun (Dosen Imunologi, Anggota Litbang DPW-Patelki Jatim, Anggota AIPTLMI) dengan materi Respon Imun Penyintas Covid yang Terkena Long Covid, Perbedaan Respon Imun saat Dinyatakan Positif namun terkena Long Covid lagi, Heri Setiyo Bekti, S.ST., M.Biomed (ATLM/Dosen Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Denpasar) dengan materi Aspek Pre-Analitik, Analitik, dan Post Analitik Pemeriksaan Laboratorium Long Covid Berbasis Imunoserologi. Sedangkan moderator pada kegiatan Seminar Online ini adalah apt. G A Ratih K.R.D., S.Farm., M.Farm yang merupakan Dosen Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Denpasar.
Materi pertama yang disampaikan oleh dr. Ni Sayu dewi B., SpPK.,M.Kes, beliau adalah spesialis patologi klinik dan staff medis fungsional RSAB Harapan Kita, Jakarta yang pada kesempatan ini beliau menjelaskan secara lebih jelas mengenai pengertian dasar dan recovery dari fenomena long covid. Beliau menjelaskan bahwa PASC atau yang lebih dikenal dengan long covid merupakan suatu gejala yang berlanjut dan dapat menetap serta dapat menimbulkan gejala baru atau dapat menyebabkan gejala lama yang berulang yang ditunjukan kepada penyintas Covid-19 dan respon imunitas sangat berperan dalam fenomena long covid ini. Selain itu, beliau juga memberikan gejala Long Covid yang paling sering diderita oleh penyintas Covid-19 berdasarkan survey dari beberapa negara, seperti fatigue atau kelemahan otot, batuk, gangguan tidur, dan nyeri kepala. Selanjutnya, materi kedua mengenai respon imun tubuh dari penyintas Covid-19 yang terkena Long Covid dibawakan oleh Dr. Ch. Destri, M.Imun. Beliau merupakan dosen Imunologi, anggota Litbang DPW-Patelki Jatim, dan anggota AIPTLMI. Meteri Long Covid dijelaskan lebih dalam dengan mengacu pada aspek imunologi dari penyintas Covid-19. Beliau mengemukakan bahwa yang terlibat dalam respon imun tubuh dalam menghadapi virus SARS-Cov-2 adalah respon imun innate dan respon imun adaptif. Sel-sel sistem imun innate, terdiri dari makrofag dan sel dendritik (DC), termasuk faktor-faktor yang dapat larut seperti komplemen, peptida antimikroba, kemokin, dan sitokin. Sedangkan, respon imun adaptif terdiri dari limfosit T dan antibodi yang dihasilkan oleh sel limfosit B / sel plasma. Dua komponen ini memiliki berbagai jenis reseptor pengenalan yang berbeda dalam kecepatan untuk merespons potensi ancaman terhadap host. Materi ketiga yang dibawakan oleh Heri Setiyo Bekti, S.ST., M.Biomed menjelaskan mengenai aspek pemeriksaan laboratorium lebih dalam lagi yang dibagi menjadi tiga aspek, yaitu pre-analitik, analitik, dan post-analitik. Beliau lebih menjelaskan pemeriksaan laboratorium yang didasari dengan metode serologi antigen-antibodi, seperti ECLIA dan ELISA.
Setelah pemaparan materi dari semua pembicara, sesi dilanjutkan dengan sesi diskusi. Meskipun kegiatan seminar ini dilaksanakan secara online, namun antusias peserta seminar sangat tinggi. Dilihat dari banyaknya peserta yang melakukan regristrasi dan melebihi target. Selain tiga narasumber yang memaparkan materi, kegiatan seminar ini juga dihadiri oleh Ketua DPW Patelki Bali sekaligus memberikan sambutan di awal kegiatan seminar. Meskipun tidak bertemu secara langsung, namun diharapkan informasi yang telah dipaparkan dari kegiatan seminar ini dapat diterima dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta seminar.