Mengantisipasi perubahan iklim yang menimbulkan meningkatnya jumlah kejadian bencana, maka sangat penting diberikan kepada masyarakat informasi tentang mitigasi bencana. Hal ini sejalan dengan kebijakan Gubernur Bali yang menghimbau setiap instansi agar melakukan simulasi bencana pada tanggal 26 setiap bulan. Kusamba sebagai daerah yang geografisnya berada di pesisir pantai memiliki risiko terhadap bencana. Kondisi tempat tinggal dengan radius beberapa meter dari tepi pantai berpotensi besar terpapar air pasang dan menjadi korban bencana terutama tsunami. Warga masyarakat terutama generasi muda (sekeaa teruna), PKK, anak sekolah merukan pembaharu yang berpotensi sebagai kelompok yang tanggap mengantisipasi bencana dan tangguh saat terjadi bencana. Untuk dapat menjadi kelompok yang tangguh menghadapi bencana. Kelompok masyarakat ini perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengantisipasi bencana dan melakukan evakuasi saat terjadi bencana.
Kegiatan simulasi ini merupakan kelanjutan dari pengabmas yang telah dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang mitigasi bencana tanggal 10 Nopember 2024 dan pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB). Kegiatan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat khususnya kelompok generasi muda, PKK dan anak sekolah dapat dilakukan dengan tujuan untuk mendampingi masyarakat dalam proses penguatan potensi masyarakat dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana.
Sasaran dari pengabdian masyarakat ini adalah anggota masyarakat Desa Kusamba Dawan Klungkung yang berjumlah 60 orang. Kegiatan yang akan dilakukan berupa pemberian edukasi mitigasi bencana khususnya tsunami, simulasi evakuasi
Kegiatan dilaksanakan bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Klungkung, Hari/tanggal : Jumat 30 Agustus 2024 Jam dan Tempat : 09.00 – 11.00 WITA di Pesisir Pantai Banjar Bias Desa Kusamba Peserta : Tim FPRB (Karang Taruna, Aparat Desa, Siswa, Warga Banjar, dan PKK)
Ketua Pengabmas I Ketut Suardana, SKp., M.Kes.dari Jurusan Keperawatan Melaporkan bahwa kegiatan ini telah diawali sejak bulan April 2023 dengan penanda tanganan MoU antara Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar dengan Kepala Desa Kusamba. Dilanjutkan dengan pembekalan informasi melalui pemberian booklet, diskusi dengan aparat desa dan tim FPRB serta simulasi. Dalam waktu 6 bulan diharapkan Desa Kusamba telah dapat memperluas jumlah tagana di tingkat banjar melalui pengabmas Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM). Pengabmas yang dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dari prodi D.3, Sarjana Terapan dan Profesi Ners Jurusan Keperawatan.
Acara dibuka Wakil Direktur I Poltekkes Kemenkes Denpasar Ni Luh Kompyang Sulisnadewi, SKep. Ns, MKep.Sp.An. yang juga sebagai tim pengabdi. Dalam sambutannya disampaikan rasa terima kasih kepada Perbekel dan Tim FPRB Kusamba yang telah bersedia dijadikan sasaran dalam kegiatan ini. Apresiasi juga disampaikan kepada BPBD Kabupaten Klungkung yang telah bersedia bekerjasama memberikan edukasi dan membantu proses pengabmas ini. Demikian juga kepada pihak SD 4 Kusamba yang telah membantu proses simulasi. Diharapkan kegiatan ini tidak berhenti sampai saat ini dan bisa berkelanjutan agar masyarkat semakin tangguh.
Kepala Desa dalam arahannya menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Poltekkes Kemenkes Denpasar yang telah mendampingi Forum Pengurangan Resiko Bencana Desa Kusamba bersama BPBD Klungkung sehingga dapat memberikan pembekalan kepada masyarakat desa Kusamba. Beliau berharap agar kegiatan ini berkesinambungan setiap tahun agar masyarakat lebih waspada, siap menghadapi bila ada bencana dan tangguh bila terpapar situasi bencana.