Di tengah kemajuan teknologi dan tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi, Poltekkes Kemenkes Denpasar menghadirkan sebuah pelatihan daring yang berfokus pada pelayanan prima berbasis soft skills. Pelatihan yang digelar dari 3 hingga 6 September 2024 ini tidak hanya sekadar membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga mengasah kemampuan interpersonal yang krusial di era digital.
Pelatihan ini dihadiri oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar, Dr. Sri Rahayu, S.Tr.Keb., S.Kep., Ners., M.Kes., serta para Wakil Direktur, Kapus, Kasubbag, dan Ketua Jurusan. Peserta pelatihan adalah para tenaga pendidikan dari seluruh jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Denpasar. “Dalam dunia pendidikan kesehatan, pelayanan prima bukan hanya tentang keahlian teknis, tetapi juga kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan empati,” jelas Dr. Sri Rahayu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan kompetensi yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Denpasar. Dengan metode daring, peserta dapat mengikuti pelatihan dari mana saja, menjadikan kesempatan ini sangat fleksibel dan efisien.
Materi pelatihan mencakup berbagai aspek soft skills, seperti komunikasi efektif, pelayanan prima, anti korupsi dan pemanfaatan literasi digital dalam kesehatan. Pelatihan ini dirancang untuk membangun kepercayaan diri dan kemampuan interpersonal yang kuat, yang sangat penting dalam memberikan layanan berkualitas.
Dr. Sri Rahayu menambahkan, “Pelatihan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang kesehatan. Kami percaya bahwa investasi dalam pengembangan soft skills akan berdampak positif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan.”
Dengan pelatihan ini, Poltekkes Kemenkes Denpasar berharap para peserta dapat menerapkan pengetahuan baru mereka dalam praktik sehari-hari, meningkatkan mutu layanan, dan memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen Poltekkes Kemenkes Denpasar dalam menjawab tantangan di dunia pendidikan dan kesehatan. Semoga langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman.