Jumat Info Sehat : Kafeina, Begadang, dan Kesehatan: Menjaga Konsentrasi Mahasiswa di Era Modern

Dalam kehidupan mahasiswa, terutama di jurusan yang menuntut konsentrasi tinggi seperti kedokteran dan kesehatan, menjaga fokus menjadi salah satu tantangan terbesar. Di tengah tekanan tugas dan ujian, tidak jarang mahasiswa mencari cara untuk tetap terjaga dan fokus. Salah satu solusi yang populer adalah kafeina. Menurut penelitian oleh Widyadari, Sutjana, dan Dinata dalam jurnal “Pemberian Kafeina Dapat Meningkatkan Konsentrasi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana” (JMU, 2021), pemberian kafeina terbukti efektif meningkatkan konsentrasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengonsumsi kafeina mengalami peningkatan signifikan dalam kemampuan fokus mereka. Hal ini memberikan harapan bagi banyak mahasiswa yang berjuang melawan rasa kantuk dan kelelahan.

Namun, meski kafeina dapat memberikan dorongan, kebiasaan begadang tetap menjadi masalah serius. Dalam jurnal “Bahaya Begadang Terhadap Kesehatan Masyarakat,” DA Zahrani (2022) menjelaskan bahwa begadang tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, seperti meningkatnya risiko penyakit, tetapi juga kesehatan mental. Mahasiswa yang terbiasa begadang cenderung mengalami stres dan gangguan tidur. Penelitian ini mengingatkan kita bahwa meskipun begadang kadang dianggap sebagai pilihan untuk menyelesaikan tugas, konsekuensinya dapat berbahaya bagi kesehatan jangka panjang.

Persoalan begadang ini semakin rumit ketika diperhatikan dari sudut pandang persepsi mahasiswa. Dalam penelitian “Persepsi Mahasiswa Terhadap Begadang Malam di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara,” Soamole dan Toduho (2022) menemukan bahwa mahasiswa seringkali menyadari dampak negatif dari begadang, namun tetap melakukannya karena tuntutan akademis dan faktor sosial. Mahasiswa merasa begadang adalah cara untuk mengejar ketertinggalan tugas kuliah, meskipun mereka juga merasakan dampak negatifnya. Hal ini menunjukkan adanya dilema di kalangan mahasiswa antara kebutuhan untuk belajar dan kesadaran akan pentingnya tidur yang cukup.

Lebih lanjut, hubungan antara pola tidur dan asupan gizi juga menjadi perhatian dalam dunia akademik. Penelitian yang dilakukan oleh Pinatih, Ariastuti, Sari, dan Aryani menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kejadian mengantuk dengan asupan gizi dan aktivitas sehari-hari pada mahasiswa. Asupan gizi yang baik dan aktivitas fisik yang cukup dapat membantu mengurangi kejadian mengantuk, sehingga mahasiswa lebih bisa berkonsentrasi dalam belajar. Penelitian ini menekankan pentingnya pola makan yang seimbang dan aktivitas fisik sebagai bagian dari gaya hidup sehat bagi mahasiswa.

Dengan segala informasi ini, jelaslah bahwa mahasiswa harus bijak dalam mengelola waktu, pola makan, dan kebiasaan tidur. Meskipun kafeina bisa menjadi alat bantu yang efektif, pemahaman akan bahaya begadang dan pentingnya asupan gizi yang baik tidak boleh diabaikan. Mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan akan membantu mahasiswa mencapai potensi terbaik mereka, baik dalam akademik maupun kehidupan sehari-hari. Maka, mari kita jaga kesehatan, tetap fokus, dan pastikan tidur yang cukup, agar perjalanan studi kita lebih berarti dan produktif.


Wisuda XXXVI dan Pengukuhan di Poltekkes Kemenkes Denpasar

WhatsApp Image 2024-09-30 at 11.59.24 AMDi sebuah lokasi megah di Nusa Dua, BNDCC, suasana penuh harapan dan kebanggaan menyelimuti gedung. Pada tanggal 29 September 2024, Poltekkes Kemenkes Denpasar menggelar sidang terbuka senat yang sangat spesial. Acara ini bukan hanya sekadar wisuda, tetapi juga pengukuhan Program Studi Program Pendidikan Profesi yang telah melahirkan banyak tenaga kesehatan berkualitas. Ratusan wajah berseri-seri, baik dari wisudawan, orang tua, maupun dosen, saling bertukar senyuman penuh kebanggaan.

“Pengukuhan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan serapan alumni di dunia kerja,” kata Dr. Sri Rahayu, S.Tr.Keb., S.Kep.,Ners., M.Kes., Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar. Ia menjelaskan betapa pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri kesehatan untuk menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan di lapangan.

Poltekkes Kemenkes Denpasar selalu mengusung visi dan misi yang jelas. Misi ini tidak hanya sebatas mencetak tenaga kesehatan, tetapi juga memberikan pendidikan yang berkualitas dengan pendekatan berbasis kompetensi. Dalam acara ini, visi tersebut terlihat jelas melalui pengukuhan program studi yang didedikasikan untuk meningkatkan profesionalisme di bidang kesehatan.

Dengan adanya program studi ini, Poltekkes Kemenkes Denpasar berkomitmen untukWhatsApp Image 2024-09-30 at 12.17.37 PM mendukung kebutuhan tenaga kesehatan yang terus meningkat. Banyak alumni yang berhasil diterima di berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, menunjukkan betapa seriusnya institusi ini dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat.

Setelah proses pengukuhan, momen wisuda pun dimulai. Wisudawan tampak mengenakan toga dengan bangga, siap melangkah ke dunia nyata. Di tengah sorakan riuh dari orang tua dan teman-teman, mereka menerima ijazah yang menjadi tiket untuk meniti karier. “Hari ini adalah awal baru bagi kami,” ujar salah satu wisudawan, Andika, sambil mengusap air mata bahagia.

Acara ini juga menjadi momen refleksi bagi para alumni dan mahasiswa yang masih menjalani pendidikan. Kesuksesan para senior yang telah berhasil menempuh jalan di industri kesehatan menjadi inspirasi tersendiri. Ini adalah bukti nyata bahwa visi dan misi Poltekkes Kemenkes Denpasar dalam mencetak tenaga kesehatan profesional tidak hanya slogan, tetapi benar-benar terwujud.

Di tengah sambutan hangat, Dr. Sri Rahayu menekankan pentingnya kerjasama antara pendidikan dan dunia kerja. “Kita perlu memastikan bahwa lulusan tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh industri,” tambahnya. Ia juga menjelaskan tentang berbagai program magang dan pelatihan yang telah disusun untuk mempersiapkan alumni agar lebih siap terjun ke lapangan.

Langkah ini menjadi penting mengingat kebutuhan tenaga kesehatan di Indonesia semakin mendesak, terutama di era pasca-pandemi. Poltekkes Kemenkes Denpasar mengambil peran aktif untuk memastikan bahwa setiap alumninya memiliki kesempatan yang sama untuk sukses.

Acara sidang terbuka senat ini juga dihadiri Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, berbagai stakeholders, termasuk perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan rumah sakit. Kehadiran mereka menjadi tanda dukungan terhadap visi Poltekkes Kemenkes Denpasar dalam menciptakan tenaga kesehatan yang handal dan kompeten.

Meskipun banyak prestasi yang telah dicapai, tantangan di depan masih banyak. Dr. Sri Rahayu mengingatkan, “Kita harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dunia kesehatan tidak pernah statis, dan kita harus siap untuk menghadapinya.” Pesan ini menjadi motivasi bagi para wisudawan untuk terus belajar dan berkembang, serta berkontribusi positif dalam masyarakat.

Dengan semangat yang membara, para wisudawan berjanji untuk menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh. Mereka adalah harapan masa depan bangsa, yang siap berjuang di garis depan untuk kesehatan masyarakat. Keterlibatan mereka dalam dunia kesehatan akan sangat berpengaruh pada peningkatan kualitas hidup di Indonesia.

Acara wisuda dan pengukuhan ini bukanlah akhir, tetapi sebuah awal yang penuh harapan. Poltekkes Kemenkes Denpasar tetap berkomitmen untuk melanjutkan misi mulia dalam mencetak tenaga kesehatan yang berkualitas. Dalam setiap langkah yang diambil, visi institusi ini akan selalu menjadi panduan.

Dengan semangat kebersamaan, kita semua berharap agar para alumni dapat terus berkarya dan memberikan dampak positif di masyarakat. Momen bersejarah ini menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih baik, baik bagi individu maupun bagi kesehatan bangsa.


Yudisium Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar

042A1161

Rabu, 4 September 2024, Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar melaksanakan Yudisium untuk Program Studi Diploma III, Profesi, Sarjana Terapan, dan Sarjana Terapan RPL.

Kegiatan ini diawali dengan tari penyambutan, Tari Pendet dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu lagu. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan Laporan Pendidikan oleh Ketua Jurusan Kebidanan, Ni Ketut Somoyani, SST.,M.Biomed. dan Surat Keputusan Yudisium disampaikan oleh Ketua Program Studi Diploma III, Made Widhi Gunapria Darmapatni, SST.,M.Keb dan Ketua Program Studi Sarjana Terapan dan Profesi, Ni Wayan Armini, SST.,M.Keb.

042A1295Setelah pembacaan selesai dilakukan. Kegiatan dilanjutkan dengan sumpah profesi yang dilakukan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar, Dr. Sri Rahayu, STr.Keb.,S.Kep.Ners.,M.Kes. serta perwakilan mahasiswa dari tiap-tiap agama yang didampingi oleh rohaniawan.

Pada kesempatan kali ini, Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar juga menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan rasa terima kasih ke seluruh pihak dan komponen yang telah mempersiapkan yudisium sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lancar, beliau juga memberikan semangat kepada para peserta yudisium untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Tidak lupa, Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar mengucapkan selamat ke seluruh peserta karena telah mencapai apa yang dicita-citakan.


KEGIATAN OUTBOUND JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA DAN SARJANA TERAPAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES DENPASAR TAHUN 2024

Kegiatan Outbound merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan di alam terbuka yang bertujuan untuk belajar dan melatih kerja sama antarmahasiswa maupun dosen. Selain untuk meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat, Kegiatan Outbound ini bertujuan dalam membentuk pola pikir mahasiswa yang kreatif, serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. Kegiatan ini akan menambah pengalaman hidup mahasiswa untuk menuju sebuah pendewasaan diri. Pengalaman dalam Kegiatan Outbound memberikan masukan yang positif dalam perkembangan kedewasaan seseorang. Pengalaman itu mulai dari pembentukan kelompok antarmahasiswa maupun dosen, kemudian setiap kelompok akan menunjukkan kekompakan dan kerja sama dengan anggotanya serta bersama-sama mengambil keputusan dan keberanian untuk mengamati risiko. Setiap kelompok akan menghadapi tantangan dalam memikul tanggung jawab bersama yang harus dilalui. Oleh karena itu, Kegiatan Outbound ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa maupun dosen di kampus Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar dalam bentuk rasa kebersamaan, keakraban serta kerja sama yang baik. Pada tahun ini, tepat pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024 dilaksanakannya Kegiatan Outbound serta dengan kesepakatan bersama, kegiatan ini dilaksanakan di Kebun Raya Bedugul Bali. Kegiatan Outbound Jurusan Kebidanan mengusung tema “Together We Growth And Empower One Another” yang mempunyai makna untuk mengajak mahasiswa – mahasiswa Jurusan Kebidanan agar keluar dari zona nyaman, bisa menghadapi tantangan, serta mengembangkan keterampilan dalam kepemimpinan, kerja sama tim dan kreativitas.

Adapun susunan acara yang terlaksana pada Kegiatan Outbound ini dimulai dari sambutan oleh Ibu Ni Ketut Somoyani, SST., M.Biomed selaku Ketua Jurusan Kebidanan yang sekaligus membuka acara Outbound Jurusan Kebidanan Tahun 2024. Setelah pembukaan, acara kemudian dilanjutkan dengan senam bersama yang dipimpin oleh Ibu Ni Putu Adnyani, S.SiT. Setelah itu, dilakukan sesi dokumentasi seluruh peserta Kegiatan Outbound. Kegiatan selanjutnya adalah permainan bagi dosen, HMJ, dan panitia yaitu lomba estafet sarung, balon berpasangan, dan tarik tambang. Acara dilanjutkan dengan penampilan yel-yel dari peserta Kegiatan Outbound. Selanjutnya, istirahat dan makan siang. Pada jam istirahat ini, seluruh peserta Kegiatan Outbound yang beragama muslim diperkenankan untuk menunaikan ibadah salat. Setelah itu, kelompok peserta Kegiatan Outbound berjalan menuju pos-pos yang telah disiapkan oleh panitia untuk melakukan permainan antarkelompok. Pada pos 1, kelompok peserta melakukan permainan estafet bola kelereng dan tali persatuan. Sedangkan pos 2, kelompok peserta melakukan permainan estafet bola pipet dan estafet tongkat. Setelah seluruh kelompok peserta melaui kedua pos, kelompok peserta tersebut diarahkan kembali ke titik kumpul. Kegiatan selanjutnya adalah pengumuman pemenang berdasarkan yel-yel terbaik dan kelompok terkreatif. Setelah seluruh kegiatan sudah terlaksana dengan meriah dan penuh keseruan, selanjutnya akan ditutup dengan operasi semu oleh para peserta Kegiatan Outbound.

Kegiatan Outbound kali ini berlangsung sangat seru dan menyenangkan. Para peserta Outbound juga sangat kreatif yang dapat dilihat dari topi yang mereka kenakan serta yel-yel yang mereka tampilkan. Dalam Kegiatan Outbound ini banyak permainan yang dilaksanakan
dengan mengutamakan kekompakan dan terlihat seluruh peserta Outbound sangat menikmati acara tersebut. Diharapkan Kegiatan Outbound selanjutnya bisa diselenggarakan lebih baik dan meriah dari kegiatan sebelumnya


Upacara Bendera dalam rangka Memperingati Hari Kemerdekaan RI – 79 di Poltekkes Kemenkes Denpasar Tahun 2024

042A9003Tanggal 17 Agustus 2024, pagi di halaman Direktorat Poltekkes Kemenkes Denpasar terasa istimewa. Dalam semangat Hari Kemerdekaan RI ke-79, suasana upacara bendera dipenuhi rasa bangga dan harapan. Di tengah detik-detik bersejarah ini, setiap peserta merasakan kehangatan dan makna dari perayaan yang tak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menyongsong masa depan.

Upacara bendera dimulai dengan penuh semangat. Bendera merah-putih dikibarkan dengan megah, mengibarkan harapan dan kebanggaan nasional. Di tengah kerumunan yang penuh khidmat, tampak wajah-wajah antusias siap memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-79.

Dalam pidatonya, Dr. Sri Rahayu, S.Tr.Keb., S.Kep., Ners., M.Kes., Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar, menyampaikan, “Perayaan ini adalah saat yang tepat untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan. Semangat kemerdekaan harus terus kita hidupkan dalam setiap langkah kita, terutama dalam sektor kesehatan.” Pesan ini menggema di seluruh halaman, menegaskan komitmen Kementerian Kesehatan terhadap pembangunan bangsa.

Setelah pidato, lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dinyanyikan dengan penuh semangat oleh semua peserta. Suara merdu dan penuh semangat ini seakan menyatukan seluruh hadirin dalam satu jiwa, memperkuat rasa persatuan dan cinta tanah air. Upacara ini bukan hanya seremonial, tetapi juga sebagai simbol dari tekad bersama untuk memajukan bangsa.

Selama upacara, para peserta tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga mengingat peran penting yang dimainkan oleh Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Poltekkes Kemenkes Denpasar turut menunjukkan kepedulian ini dengan berbagai kegiatan dan inisiatif yang mendukung visi Nusantara Baru Indonesia Maju.

042A9488

Di akhir upacara, doa bersama dipanjatkan, diiringi harapan agar Indonesia terus berkembang dan maju. Semangat yang ditanamkan dalam upacara ini diharapkan menjadi pendorong untuk bekerja lebih keras, melanjutkan perjuangan kemerdekaan dengan cara yang relevan di era modern ini.

Hari Kemerdekaan RI ke-79 di halaman Direktorat Poltekkes Kemenkes Denpasar telah menjadi pengingat akan nilai-nilai perjuangan dan tekad yang terus menyala. Dengan semangat yang baru, kita melangkah maju, siap menghadapi tantangan dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.


Semarak HUT RI ke-79 Poltekkes Kemenkes Denpasar Tahun 2024

IMG_6268Kemeriahan Hari Kemerdekaan RI ke-79 tahun ini benar-benar terasa di Poltekkes Kemenkes Denpasar. Halaman Direktorat dipenuhi peserta yang antusias mengikuti rangkaian acara. Tema peringatan HUT RI ke-79 tahun 2024 adalah “Nusantara Baru, Indonesia Maju”. Latar belakang tema besar ini digunakan sebab HUT ke-79 RI merupakan momen pembuka untuk beberapa transisi besar di Indonesia, yakni menyongsong ibu kota baru, pergantian pemimpin, dan Indonesia Emas 2045.

IMG_6257 (1)

Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar, Dr. Sri Rahayu, S.Tr.Keb, S.Kep. Ners., M.Kes, turut hadir dalam acara tersebut dan memberikan sambutan singkat saat pelepasan jalan sehat. “Merayakan kemerdekaan adalah momen penting bagi kita semua. Selain mempererat kebersamaan, kegiatan ini juga mendukung kesehatan dan kebugaran,” katanya dengan penuh semangat.  “Kami ingin merayakan kemerdekaan dengan cara yang sehat dan menyenangkan. Ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap perjuangan bangsa,” tambah Dr. Sri Rahayu.

Acara dimulai dengan jalan sehat yang mengelilingi jalan disekitar Desa Sidakarya. Peserta tampak bersemangat memulai pagi mereka dengan langkah ceria. Selanjutnya, senam bersama menjadi momen yang mempersatukan seluruh civitas akademika. Tidak hanya itu, lomba-lomba menarik juga diadakan untuk menambah keceriaan. Berbagai jurusan dilingkungan Poltekkes Kemenkes Denpasar berpartisipasi dengan penuh semangat.

IMG_6307Sementara itu, BEM dan HMJ juga memainkan peran besar dalam suksesnya acara ini. Mereka menjadi penggerak utama dalam pelaksanaan lomba dan koordinasi acara. Kegiatan ini tidak hanya menyemarakkan suasana tetapi juga mempererat tali silaturahmi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Denpasar.

Dengan beragam kegiatan yang diadakan, Poltekkes Kemenkes Denpasar membuktikan bahwa semangat kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara yang sehat, menyenangkan, dan penuh makna. Suasana kebanggaan dan kebersamaan tetap terasa sepanjang hari, mengingatkan semua orang akan pentingnya merayakan kemerdekaan dengan penuh semangat.


Kuliah Umum: Implementasi PP 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksana UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan

WhatsApp Image 2024-08-08 at 1.13.42 PM

Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 Tahun 2024 adalah peraturan pelaksana dari UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan di Indonesia. Implementasi dari peraturan ini biasanya melibatkan beberapa langkah kunci yang dirancang untuk menerjemahkan ketentuan UU tersebut ke dalam tindakan nyata di masyarakat.  Untuk itu pada hari Kamis, 8 Agustus 2024 Poltekkes Kemenkes Denpasar melaksanakan Kuliah umum yang dikuti oleh civitas akademika  secara hybride.

Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar Dr. Sri Rahayu, S.Tr.Keb., S.Kep, Ners., M.Kes menyambut baik pelaksanakan kuliah umum ini serta mengharapkan peserta mengikuti dengan baik sehingga dalam pelaksanaan kegiatan dan tugas nantinya dapat menyesuaikan dengan  PP 28 tahun 2024 yang telah ditatapkan.

WhatsApp Image 2024-08-08 at 1.13.42 PMPembicara dalam kuliah umum ini adalah Dr. Sundoyo, SH., MKM., M.Hum Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kemenkes RI. Dalam paparannya dijelaskan penjelasan rinci tentang PP 28 Tahun 2024, termasuk Tujuan dan Ruang Lingkupnya. Apa yang diatur oleh PP ini dan bagaimana PP ini melengkapi UU No. 17 Tahun 2023. Dipaparkan juga bagaimana PP ini mempengaruhi kebijakan kesehatan, tata kelola, dan penyelenggaraan layanan kesehatan. Dijelaskan pula tentang Struktur dan Tata Kelola yaitu Pembentukan badan atau lembaga baru, penyesuaian organisasi, dan mekanisme pengawasan serta Edukasi dan Pelatihan yaitu Upaya untuk melatih tenaga kesehatan dan edukasi masyarakat.

Disampaikan pula tentang  Monitoring dan Evaluasi yaitu Pemantauan Pelaksanaan  Menetapkan mekanisme untuk memantau dan menilai pelaksanaan PP ini secara berkelanjutan dan  Penyesuaian Kebijakan yaitu Melakukan evaluasi berkala dan penyesuaian kebijakan berdasarkan hasil monitoring untuk mengatasi masalah atau tantangan yang muncul. Serta menetapkan dan menerapkan sanksi bagi pihak-pihak yang tidak mematuhi ketentuan dalam PP ini untuk memastikan kepatuhan.


Midwifery Team Quick Response for Disaster(MT-QRD) atau Tim Respons Cepat Kebidanan untuk Bencana Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar Tahun 2024

Midwifery Team Quick Response for Disaster“ (MT-QRD) atau Tim Respons Cepat Kebidanan untuk Bencana adalah sebuah tim atau unit bentukan  Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar yang dirancang untuk memberikan respons dan dukungan khusus dalam situasi darurat atau bencana terkait kesehatan reproduksi dan kebidanan. Pembentukan dilakukan bersamaan dengan diselenggarakannya Inhouse Training Pelayanan Kesehatan Pada Perempuan dan Anak Pada Bencana , pada hari Jumat, 26 Juli 2024 di aula Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar.

Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar Ni Ketut Somayani, S.S.T.,M.Biomed Kes mengatakan tujuan dibentuknya  MT-QRD adalah untuk memberikan layanan kebidanan yang cepat dan efektif selama bencana atau situasi darurat serta menjamin keselamatan ibu dan bayi di tengah situasi yang tidak stabil. Komponen utama yang di persiapkan di MT-QRD JKB Poltekkes Kemeneks Denpasar adalah Kesiapsiagaan yaitu  persiapan untuk menghadapi bencana melalui pelatihan dan perencanaan., Respon Cepat  Penempatan tim kebidanan yang siap tanggap untuk memberikan layanan di lokasi bencana, Koordinasi yaitu Bekerja sama dengan tim tanggap darurat lainnya, seperti tim medis umum dan layanan kesehatan masyarakat, serta Penanganan Kasus Darurat yaitu Mengelola persalinan, komplikasi kehamilan, dan masalah kesehatan reproduksi yang muncul selama bencana.

Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Denpasar Gusti Ayu Marhaeni, SKM.,M.Biomed  mewakili Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar menyambut baik terbentuknya MT-QRD di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar, hal ini selaras dan memperkuat Poltekkes Kemenkes Denpasar sebagai institusi pendidikan yang sudah mendeklarasikan diri sebagai Kampus Siaga Bencana. Dalam sambutannya, Marhaeni berharap banyak keuntungan serta manfaat yang dapat diraih seperti dalam hal Keselamatan Ibu dan Bayi yaitu Mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan hasil kesehatan untuk ibu dan bayi. Dalam hal Efisiensi Respon diharapkan layanan kebidanan tersedia dan dapat diakses dengan cepat selama bencana, serta koordinasi yang lebih baik yaitu memfasilitasi komunikasi dan kerja sama yang efektif antara berbagai layanan kesehatan dan tanggap darurat, tambahnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Dr Drs. I Made Rentin, AP., M.Si mengatakan berbagai aktifitas harus dilakukan untuk memperkuat tim MT-QRD JKB Poltekkes Kemeneks Denpasar seperti Pelatihan dan Pendidikan untuk menyiapkan anggota tim dengan keterampilan yang diperlukan untuk merespons secara efektif dalam situasi bencana. Perencanaan Kontinjensi yaitu mengembangkan rencana tindakan untuk berbagai jenis bencana dan memastikan sumber daya tersedia. Tim ini memainkan peran krusial dalam memastikan bahwa kebutuhan kesehatan reproduksi diatasi bahkan dalam situasi yang penuh tantangan. Yang pada akhirnya Tim MT-QRD JKB Poltekkes Kemeneks Denpasar selalu siap  mengirimkan tim ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan medis dan kebidanan segera tambah Rentin.


KEGIATAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA DAN SARJANA TERAPAN JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES DENPASAR TAHUN 2024

Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan formal yang mengemban amanah untuk menciptakan masyarakat akademik yang cakap ilmu dan menjadi agen perubahan sosial
(agent of social change). Perguruan tinggi juga secara formal merupakan pendidikan lanjutandari pendidikan menengah yang terdiri dari pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pada pergururan tinggi tentunya memiliki sistem pembelajaran yang berbeda dari masa sekolah, sehingga membutuhkan adaptasi yang baik dari mahasiswa bersangkutan. Agar memudahkan adaptasi mahasiswa baru dengan lingkungan perkuliahan Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Kebidanan, maka perlu dilakukan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).

Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2024 mengambil tema “LENTERA” yang dimana memiliki kepanjangan, yaitu Langkah, Eksplorasi, Navigasi, Terang, Energi, Rasa. Kegiatan ini dimulai dari pukul 07.30 – 14.55 WITA. Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya bagi mahasiswa baru. Dengan terlaksananya program ini, diharapkan mahasiswa baru mampu mempersiapkan diri dalam memasuki kehidupan dan lingkungan pembelajaran baru di lingkungan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar. Adapun narasumber yang terlibat dalam kegiatan ini, antara lain: Ibu Ni Ketut Somoyani, SST., M. Biomed selaku Ketua Jurusan Kebidanan yang memaparkan materi mengenai Visi dan Misi Jurusan Kebidanan, Struktur Program Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Penjelasan Kurikulum. Ibu Dr. Ni Wayan Ariani, SST., M.Keb selaku Sekretaris Jurusan Kebidanan yang memaparkan materi mengenai Administrasi Pendidikan dan Keuangan. Ibu Made Widhi Gunapria Darmapatni, SST., M.Keb selaku Ketua Prodi Diploma Tiga Kebidanan dan Ibu Ni Wayan Armini, SST., M,Keb selaku Ketua Prodi Sarjana Terapan Kebidanan yang memaparkan materi Akademik Kurikulum. Ibu Kadek Ayu Sutariani, SST selaku Staff Laboratorium yang memaparkan materi terkait pengenalan Laboratorium di lingkungan Jurusan Kebidanan. Ibu Erviana Ulandari, S.KM selaku Staff Perpustakaan yang memaparkan materi terkait Pengenalan dan Tata Tertib Perpustakaan. Tak hanya Dosen Jurusan Kebidanan saja yang menjadi Narasumber pada kegiatan ini, melainkan juga menghadirkan perwakilan Organisasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yaitu Ibu Bdn. Luh Putu Sukarini, SST,. M.Keb selaku Ketua PD IBI yang memaparkan materi terkait Organisasi Profesi IBI dan Peran Organisasi Profesi Dalam Pengembangan Karir Lulusan Bidan. Selain Organisasi IBI, juga terdapat organisasi yang berada dalam lingkungan Kampus Jurusan Kebidanan, yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan Kebidanan. Materi terkait Program Kerja dan Struktur HMJ Kebidanan dipaparkan oleh I Gusti Putu Agung Ayu Yogita Pramiswari selaku Ketua HMJ Kebidanan periode 2024/2025. Setelah dilakukannya pemaparan materi oleh narasumber, kegiatan selanjutnya yaitu Tour Kampus. Adapun beberapa ruangan yang digunakan untuk kegiatan ini diantaranya Ruang Kelas, Ruang Ketua Jurusan, Ruang Ketua Prodi, Ruang Dosen, Laboratorium Demo, Laboratorium Keterampilan Dasar Kebidanan (KDK), Laboratorium Antenatal Care (ANC), Laboratorium Intranatal Care (INC), Laboratorium Neonatus, Laboratorium Nifas, Laboratorium KB, UKS, Perpustakaan. Kegiatan Tour kampus ini dilaksanakan guna membantu para mahasiswa baru untuk lebih mengenal ruangan-ruangan yang ada di Kampus Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar.

Kemudian, untuk mengapresiasi peserta PKKMB yang telah aktif bertanya dan menyimak mengenai materi yang diberikan oleh narasumber dengan baik, maka dilakukannya pemilihan Putri PKKMB. Pada penghujung acara dilaksanakan evaluasi peserta PKKMB melalui google form, yang dimana evaluasi tersebut berisikan beberapa soal seputar materi yang telah disampaikan sebelumnya.


Pengabdian Masyarakat Program Pengembangan Desa Mitra di Desa Batubulan Kangin Kabupaten Gianyar Tahun 2024

Pemberian informasi dan edukasi bagi remaja terkait skrining prakonsepsi khususnya skrining anemia perlu dilakukan mengingat semakin baik pengetahuan yang dimiliki maka akan semakin ajeg dalam perilakunya. Remaja perlu mengetahui pencegahan dan penanggulangan anemia untuk mencegah terjadinya anemia sejak remaja untuk persiapan masa prakonsepsi yang sehat di kemudian hari. Seperti yang kita ketahui, anemia sejak remaja meningkatkan risiko komplikasi pada masa kehamilan, persalinan dan nifas serta risiko stunting pada anak di kemudian hari.
Hal inilah yang melatarbelakangi dosen beserta mahasiswa Poltekkes Kemenkes Denpasar melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Program Pengembangan Desa Mitra di Desa Batubulan Kangin Gianyar dengan tema kegiatan Pengabmas adalah Optimalisasi Peran Remaja Dalam Persiapan Skrining Prakonsepsi Di Desa Batubulan Kangin. Pengabmas dikoordinir oleh Ni Made Dwi Mahayati, SST., M.Keb., anggota pengabdi yaitu Ni Wayan Suarniti, SST., M.Keb dan Ni Wayan Armini, SST., M.Keb serta melibatkan mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar. Kegiatan Pengabdian Masyarakat (pengabmas) dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa bekerjasama dengan pihak Desa Batubulan Kangin dan UPT Puskesmas Sukawati II Gianyar dalam hal ini Puskesmas Pembantu Desa Batubulan Kangin sebagai pelaksana kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Batubulan Kangin pada tanggal 20 Juli 2024.

Perbekel Desa Batubulan Kangin dalam sambutannya yang disampaikan oleh Seksi Pelayanan Desa, I Wayan Dodik Adi Kurniawan SE, menyambut baik kegiatan ini dan mendukung pelaksanaan kegiatan karena selain menambah pengetahuan remaja, kegiatan pengabmas ini juga meningkatkan persiapan untuk membentuk generasi emas di masa yang akan datang.
Kegiatan pengabmas ini menyasar para remaja di Desa Batubulan Kangin. Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyuluhan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja, Pelatihan pemeriksaan Hb bagi kader Posyandu Remaja dan pemeriksaaan kadar Hb bagi remaja.
Para remaja sangat antusias mengikuti acara penyuluhan karena penyampaian materi diberikan secara menarik, dilakukan diskusi secara terbuka antara peserta dan tim pengabdi. Untuk mengukur pengetahuan remaja dilakukan sesi pre dan postest menggunakan daftar pertanyaan pada kuesioner.

Selain penyuluhan juga dilakukan pelatihan pemeriksaan Hb bagi orang awam yang diberikan pada kader posyandu remaja. Dilakukan demontrasi cara melakukan pemeriksaan Hb oleh tim pengabdi dan diulangi oleh para kader posyandu remaja. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini dan pada akhir sesi mereka mampu melakukan pemeriksaan Hb dengan baik dan benar. Pelatihan ini diberikan agar pemeriksaan Hb pada remaja dapat dilaksanakan berkelanjutan bersama-sama dengan pihak Puskesmas.
Pada kegiatan pengabmas ini juga dilakukan pemeriksaan kesehatan umum meliputi BB,TB, LiLa, Lingkar Perut, Tekanan darah dan kadar Hb pada remaja untuk memperoleh gambaran keadaan kesehatan remaja. Diserahkan set pemeriksaan Hb, APD, poster dan booklet yang diterima oleh perwakilan pihak Desa Batubulan Kangin.

Sumber: https://fajarbali.com/edukasi-remaja-putri-cegah-anemia-fokus-pengabmas-di-desa-batubulan-kangin/

 


TAUTAN TERKAIT