JAK Peduli Kasih dilangsungkan pada tanggal 21 Januari 2019. Kegiatan ini menyasar kepada anak-anak yang bernaung di Panti Asuhan Ikang Papa yang mana berlokasi di Gianyar. Panti Asuhan ini merupakan panti asuhan untuk orang-orang yang berkebutuhan khusus. Adapun beberapa kegiataan yang dilangsungkan dalam acara ini yakni penyerahan sumbangan serta pemberian edukasi di panti asuhan tersebut.
Puncak rangkaian kegiatan JAK Peduli IV dilaksanakan pada Kamis, 24 Januari 2019 yakni Festival JAK. Festival JAK diselenggarakan dalam dua bagian, yakni acara formal dan non-formal. Pada bagian acara formal diawali dengan pembukaan oleh MC, yang kemudian dilanjutkan dengan tari penyambutan (Tari Sundaram), menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan lagu Mars dan Hymne Poltekkes, doa, sambutan dari Ketua Panitia, Ketua Jurusan, serta Direktur Poltekkes. Peringatan HUT JAK ini kemudian diisi dengan pemotongan kue ulang tahun oleh Direktur, Ketua Jurusan, Ketua IKM, selanjutnya potongan kue diserahkan pada perwakilan dosen, staf kependidikan dan mahasiswa. Setelah pemotongan kue tersebut, acara pun dilanjutkan dengan pengumuman pemenang dari lomba-lomba yang selama ini telah diadakan dan diikuti dengan penyerahan hadiah, kemudian dengan penampilan pemenang lomba karaoke, acara formal ini pun berakhir.
Setelah jeda sejenak, Festival JAK kembali dilanjutkan dengan acara non-formal. Acara nonformal dimulai dari penampilan atraksi dari masing-masing tingkat, sharing alumni, penampilan akustik pada saat coffee break, pemutaran video dokumenter, hingga yang paling ditunggu-tunggu yakni pengumuman Putra-Putri Jurusan Analis Kesehatan Tahun 2019.
Pada penghujung acara, diadakanlah penampilan guest star yang terdiri atas Insomnia, Alien Child, dan Leeyonk Sinatra. Pada penampilan tersebut, tampaklah bahwa ada hadirin yang ikut berdiri, melambaikan tangan, bahkan bernyanyi. Sejenak, seluruh civitas akademika seakan berbaur bersama melepas semua kejenuhan serta kepenatan yang telah dihadapi selama menjalani rutinitas perkuliahan.
Denpasar– Pada Jumat (13/1), IKM Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Denpasar bersama dengan seluruh civitas akademika melaksanakan kegiatan Pembukaan Program JAK Peduli di Pantai Mertasari dalam rangkaian Dies Natalis Jurusan Analis Kesehatan yang ke-8. Acara pembukaan ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Bapak Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar dan diikuti oleh seluruh peserta. Mengusung tema “The Special 8 with infinite education”, diharapkan JAK akan selalu memberikan yang terbaik melalui pendidikan yang tak terbatas waktu, usia, status sosial, ekonomi, suku, dan agama. Kegiatan Program JAK Peduli akan dilaksanakan selama sepekan penuh, mulai tanggal 13-24 Januari 2017. Ada empat fokus kegiatan yaitu Peduli Sehat, Peduli Kasih, Peduli Anak Bangsa, Peduli Seni dan Budaya yang kesemuanya mengedepankan asas kebersamaan dan kekeluargaan.
Bentuk kepedulian saat kini makin beragam, apalagi jika bersumber dari kaum mahasiswa. Makin unik dan aneh saja cara mereka menunjukkan kepedulian sosial. Program JAK Peduli tahun 2017 ini merupakan kali kedua dilaksanakan sebagai salah satu bentuk kepedulian mahasiswa Analis Kesehatan terhadap sesama, masyarakat, dan lingkungannya.
Pekan JAK Peduli diawali dengan kegiatan jalan santai sebagai bagian dari Program Peduli Sehat. Selain itu juga dilakukan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang berlokasi di lapangan Renon bersamaan dengan Car Free Day. Masih dalam rangkaian kegiatan Program Peduli Sehat, juga diadakan turnamen olahraga antar mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan. Dilanjutkan dengan Program Peduli Kasih melalui kunjungan ke rumah warga tidak mampu di Desa Tusan, Banjarangkan-Klungkung. Hari berikutnya dirangkai dengan kegiatan Program Peduli Anak Bangsa dengan memberikan Peyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada anak-anak SDN 29 Dangin Puri. Sebagai acara puncak Dies Natalis, akan dilaksanakan Program Peduli Seni dan Budaya pada tanggal 24 Januari 2017. Kegiatannya meliputi Pemilihan Putra-Putri JAK, dan pertunjukan seni dan budaya dari mahasiswa.(lawk)
Sudahkan Anda divaksinasi ???
Pada hari Jumat, 11 November 2016, sebanyak 60 mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan melakukan pemeriksaan HBsAG dan anti HBsAG untuk screening. Hal tersebut bertujuan untuk menyaring mahasiswa yang perlu divaksin atau sudah memiliki antibodi hepatitis sehingga tidak perlu untuk mendapatkan vaksin. Proses screening dilaksanakan di laboratorium Hematologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Denpasar.
Adapun tahapan vaksinasi akan dilakukan sebanyak 3 kali dimana jangka waktu vaksinasi pertama yang dilaksanakan pada tanggal 25 November 2016, dengan vaksinasi kedua pada tanggal 25 Desember 2016 berjarak satu bulan. Sedangkan jarak vaksinasi kedua dan ketiga yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2017 berjarak 3 bulan. Hal ini dimaksudkan untuk memberi waktu antibodi bekerja secara optimal di dalam tubuh. Untuk penyuntikan vaksin ke-3 ini berfungsi sebagai booster sehingga akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu apakah titer hasil penyuntikan sebelumnya masih tinggi atau tidak. Jika masih tinggi, penyuntikan vaksin akan ditunda sampai diperoleh titer rendah.
Vaksinasi diberikan sebelum mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Denpasar menjalani praktik klinik di luar kampus. Hal ini dimaksudkan karena saat praktik klinik, mereka termasuk golongan rentan terinfeksi virus Hepatitis B. Pada praktik klinik, mahasiswa akan bertemu dengan pasien dimana akan sering terkontaminasi darah dan cairan tubuh pasien dalam melakukan pemeriksaan laboratorium. Harapannya, mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Denpasar aman dari infeksi nosokomial, khususnya infeksi dari virus Hepatitis B.
Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?
Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (IMATELKI) DPW Bali mengadakan kegiatan pelantikan pengurus untuk tahun 2016/2017 dan pelatihan kader. Kegiatan dibuka langsung oleh ketua PATELKI DPW Bali (Reki Usman Susilo), pembacaan SK Pengurus dan pelantikan. Pengurus dan anggota IMATELKI Bali adalah mahasiswa jurusan analis kesehatan dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar dan STIKES Wira Medika. IMATELKI periode 2016/2017 dipimpin oleh Ni Made Nungki Diantari. Pada kegiatan ini juga dilakukan pengarahan mengenai organisasi (pengurus IMATELKI), pengenalan analis kesehatan Indonesia (Reki Usman Susilo, A.Md.AK), Good Leader, dan manajemen komunikasi (public speaking) dan manajemen organisasi (I Wayan Karta, M.Si). Kegiatan diharapkan mampu memupuk rasa persaudaraan antar anggota dan memajukan analis kesehatan sebagai tenaga profesi kesehatan yang memiliki daya saing.
Kegiatan pengumpulan sampel darah untuk diperiksa secara laboratorium dikenal dengan istilah “phlebotomy”. Keahlian flebotomi bagi tenaga kesehatan, khususnya tenaga Analis Kesehatan/Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) dirasa sangat penting. Hal ini didukung dengan adanya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, No. HK.03.05/III/2203.1/2011 tentang Standar Kompentensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk program studi Diploma III Analis Kesehatan bahwa salah satu kompetensi pendukung untuk kelulusan Diploma III Analis Kesehatan yaitu mampu melaksanakan teknik flebotomi. Untuk itu permintaan pasar kerja terhadap ATLM mewajibkan memiliki sertifikasi yang menyatakan secara tegas kompetensi yang dimaksud.
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Denpasar merupakan institusi pendidikan di bawah naungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan “WORKSHOP PHLEBOTOMI”, yang bertujuan untuk memberikan wadah pelatihan teknik flebotomi sehingga dapat menambah keterampilan peserta workshop, agar dapat melaksanakan tugasnya secara kompeten. Dimana pada saat mengumpulkan sampel darah, seorang flebotomis dapat bersikap terampil, aman, dan terpercaya sehingga memperoleh sampel darah dalam volume cukup untuk pemeriksaan yang dibutuhkan, dengan memperhatikan pencegahan interferensi preanalisis, memasukkan ke dalam tabung yang benar, memperhatikan keselamatan (safety), dan dengan meminimalisir efek ketidakyamanan pada pasien.
Workshop Phlebotomi ini diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Jurusan Analis dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 1-3 Agustus 2016 bertempat di Poltekkes Kemenkes Denpasar, Jl. Sanitasi No. 1 Sidakarya Denpasar Selatan. Peserta workshop berasal dari mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Denpasar sejumah 83 orang. Narasumber berasal dari dosen Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Denpasar, Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik, Dewan Pimpinan Wilayah Perhimpunan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (PATELKI) Bali dan Instruktur Beckon Dickinson yang telah memiliki sertifikat Training of Trainee.(wilan)
Mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan melaksanakan kegiatan Tirta Yatra pada hari Sabtu, tanggal 3 Desember 2016. Kegiatan ini merupakan kegitan rutin setiap tahun yang diselenggarakan oleh IKM Jurusan Analis Kesehatan. Peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa JAK dan staff dosen/pegawai. Kegiatan ini biasanya dilakukan setiap akhir tahun dengan tujuan sebagai rasa syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widi Wasa atas karunianya dan berkah-Nya. Selain itu juga memupuk spiritual mahasiswa sebagai salah satu bentuk soft skills, dan mengenal pura-pura yang ada di Bali. Kegiatan ini juga menjadi ajang refresing di akhir semester sebelum menapaki ujian akhis semester. Pada tahun ini, tirta yatra dilakukan pada tiga lokasi pura yaitu Pura Puncak Penulisan, Pura Kahyangan Jagat Batur, dan Pura Kahyangan Besakih. Kegiatan berjalan dengan lancar, walaupun dalam perjalanan diguyur hujan. Pura Puncak Penulisan keberadaannya diatas bukit dengan ketinggian 1.745 meter diatas permukaan laut (dpl). Pura ini sering juga disebut dengan Pura Tegeh ata Pura Pamojan. Fungisnya ialah sebagai tempat untuk melakukan pemujaan terhadap Dewa Siwa yang merupakan manifestasi dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Didalamnya banyak terdapat benda-benda peninggalan masa Megalitikum sampai dengan masuknya peradaban Hindu ke Bali. Pura ini memiliki nilai historis yang tinggi dan beberapa keunikan yang membuatnya berbeda dengan pura lainnya sehingga karenanya banyak orang yang ingin mengunjunginya. Pura Ulun Danur Batur sebagai kahyangan jagat umat Hindu di Bali, dimuliakan sebagai stana Bhatara Wisnu. Pura Batur disebut Pura Pradana sedangkan Pura Besakih disebut Pura Purusa. Di Pura Besakih, Tuhan dipuja untuk menguatkan jiwa kerohanian umat untuk mencapai kebahagiaan spiritual. Sedangkan di Pura Batur, Tuhan dipuja untuk menguatkan spiritual umat dalam membangun kemakmuran ekonomi. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali. Di antara semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks Pura Besakih, Pura Penataran Agung adalah pura yang terbesar, terbanyak bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat dan semua pura yang ada di Besakih. Di Pura Penataran Agung terdapat 3 arca utama Tri Murti Brahma, Wisnu dan Siwa yang merupakan perlambang Dewa Pencipta, Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur. Selain itu, di pura ini juga terdapat Pura Pedarman / Pura Kawitan (Pura Leluhur) dari warga Bali.
Perkemahan sabtu-minggu atau PERSAMI diselenggarakan tanggal 19-20 November 2016 oleh SBH Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Denpasar. Kegiatan berlokasi di lapangan Direktorat Poltekkes Denpasar, diikuti oleh mahasiswa baru jurusan Analis Kesehatan T.A 2016/2017. PERSAMI bertujuan untuk mempraktekkan pengetahuan dan keterampilan kepramukaan bagi calon anggota pendega SBH dalam bentuk kegiatan lapang di Jurusan Analis Kesehatan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menanamkan disiplin dan sikap mental mahasiswa. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan antara lain pelatihan/simulasi penanganan bencana, penjelajahan, rigem, api unggun, dan diakhiri dengan pelantikan anggota pendega SBH Jurusan Analis Kesehatan.
Persami JAK
